Tin: Fruit From Paradise
Yarobbi.com | Bulletin Ash-shihah | Tin: Fruit From Paradise
“Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.”
(At-tin 1-2). Salah satu ayat dari Al-Qur’an surat at-Tin. Apa
sebenarnya yang terkandung di dalam buah ini sehingga Allah membuat
catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi terkandung serta
manfaatnya?
Tin: Fruit From Paradise
Asal-Usul Buah Tin
Buah tin memiliki beberapa nama, Fig dalam bahasa Inggris, Figue (Bahasa Perancis); Feige (Jerman), Higo (Spanyol), Fico (Italian), Figu (Austrian), dan Figo (Portugis). Buah tin (ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Banyak orang Indonesia yang mungkin sudah makan buah ini tapi karena di luar negeri kita mengenalnya dengan nama Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico sehingga kita tidak tau bahwa itulah buah yang sudah kenal di dalam Al-Qur’an. Bagi yang sudah pernah ke tanah suci mungkin sangat kenal buah ini karena minyak dari buah tin biasa dimanfaatkan oleh para jemaah haji sebagai pelindung kulit dari sengatan hawa dingin dan panas.
Buah tin memiliki beberapa nama, Fig dalam bahasa Inggris, Figue (Bahasa Perancis); Feige (Jerman), Higo (Spanyol), Fico (Italian), Figu (Austrian), dan Figo (Portugis). Buah tin (ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Banyak orang Indonesia yang mungkin sudah makan buah ini tapi karena di luar negeri kita mengenalnya dengan nama Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico sehingga kita tidak tau bahwa itulah buah yang sudah kenal di dalam Al-Qur’an. Bagi yang sudah pernah ke tanah suci mungkin sangat kenal buah ini karena minyak dari buah tin biasa dimanfaatkan oleh para jemaah haji sebagai pelindung kulit dari sengatan hawa dingin dan panas.
Tin: Fruit From Paradise
Manfaat buah ini juga disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra. Dalam
hadist tersebut dikisahkan rasulullah diberi buah tin dan memakannya.
Kemudian rasulullah bersabda, ”Jika engkau berkata, ada buah yang
diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena
sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu, makanlah, karena buah
tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.” Literatur
sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari arab dan sudah ada semenjak
4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan
dibudidayakan secara modern di Negara-negara timur tengah, daerah
mediterania bahkan di Indonesia. Buah tin muda berwana kehijauan.
Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu
kehitaman atau kekuningan sesuai varietasnya. Buah muda biasanya
dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau
campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi
sebagai buah meja. Rasanya seperti apa ? Enak gak ? Makannya gimana ?
Banyak orang yang mengatakan waktu pertama kali makan tidak begitu suka,
tetapi sekarang ada beraa kilo juga bisa abis sendiri. Buah ini mungkin
termasuk buah yg you just love it or hate it. Rasanya manis, lembut di mulut, bisa dimakan dengan kulitnya tetapi tinggalkan pangkalnya yang biasa berupa takai kecil.
Tin: Fruit From Paradise
Manfaat Buah Tin
Berdasarkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100g buah tin kering terkandung 12.2g serat sedangkan apel hanya mengandung 2.0g serat dan jeruk 1.9g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa. Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena berupa gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energy setelah seharian puasa atau menambah energi selama puasa.
Berdasarkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100g buah tin kering terkandung 12.2g serat sedangkan apel hanya mengandung 2.0g serat dan jeruk 1.9g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa. Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena berupa gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energy setelah seharian puasa atau menambah energi selama puasa.
Tin: Fruit From Paradise
Buah tin mengandung antioksidan yang
dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tin juga mengandung
asam lemak tak henuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3
dan omega-6. Lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit
jantung koroner. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah
sodium rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok
dikonsumsi pada penderita diabetes mellitus.
Tin: Fruit From Paradise
Keistimewaan buah ini tidak berhenti
sampai di situ. Dan beragam vitamin dan mineral bermangaat terkandung di
dalamnya. Setiap 100g buah tin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU,
vitamin C 0.68mg, kalsium 133.0mg dan zat besi 3.07mg serta kalium.
Kalium adalah mineral yang yang bersifat diuretic sehingga membantu
mengeluarkan garam dari dalam tubuh. Vitamin dan mineral ini sangat
diperlukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.
Sungguh buah yang kaya manfaat. Subhanallah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar