Selasa, 19 Juni 2012

BUAH TIN DAPAT MENYEMBUHKAN SAKIT KEPALA

Buah tin/pohon tin sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, selain dapat menyembuhkan batu ginjal, buah tin ini dapat menyembuhkan sariawan dan sakit kepala, awalnya kami sedang bermain di rumah teman lama kami, ketika itu kami baru saja dari bekasi kemudian kami mampir ke papan mas, daerah tambun, karena kami berangkat dari bandung habis sholat shubuh, ternyata kami mungkin cukup penat dan sangat lelah di perjalanan, setelah kami tiba di rumah teman kami, kami di sediakan buah tin yang sangat manis sungguh kami sangat terheran-heran dan hampir tidak percaya ada buah yang aneh unik sekaligus rasa berbeda dengan buah-buah lainnya.  Buah tin/pohon tin ini sering di sebut juga pohon ara, dan memang sangat berkhasiat, saya melihat pohon tin itu subur tumbuh di perkarangan rumah teman kami, dan kami memutuskan untuk kami bawa langsung ke bandung, kami membeli pohon tin tersebut, karena kami tidak ragu-ragu lagi, Alhamdulillah akhirnya pohon tin kami di rumah tumbuh subur dan sangat banyak buahnya, semua keluarga kami sangat menyukai.

Jumat, 20 April 2012

TABULOMPAT TIN Rp 10 JUTA

Puluhan mata pengunjung pameran pertanian di Tamanria Senayan, Jakarta Pusat, menatap tak berkedip sebuah tabulompat setinggi 3 m.  Dari balik ketiak daun muncul 20-30 buah ara berwarna hijau hingga keunguan.  Di tempat sama beberapa kolektor tengah bersiap mengelontarkan Rp 2-Jt-Rp 3-Jt umtuk mendapatkan tanaman legendaris yang akan di lelang itu.  Ketika lelang di buka, haraoan sebagai kolektor langsung kandas.  Lelang tabulompat Ficus carica di buka dengan harga Rp 10-Juta.

Hampir sebagian besar pengunjung terlonjak kaget mendengar harga setinggi itu. Mereka baru mengerti ketika narator menjelaskan legenda buah ara, anggota famili Moraceae itu tertulis dalam kitab 3 kitab suci, tapi sosoknya jarang dikenali oleh masyarakat Indinesia (baca sepenggal kisah dalam kitab suci, Hal 54).  Namun meski melegenda harga Rp 10 Jt rupanya masih terlalu tinggi.  Maklum kata tin dan sosoknya mungkin baru dikenal di pameran pada awal 2005, belakangan terdengar kabar seorang putri mantan pejabat mencari-cari tabulompat itu untuk di koleksi.

KANTOR

OFFICE :
Perluasan Taman Golf Arcamanik Endah
Jl.Arcamanik Endah Kav.9A Bandung Jawa Barat 40293 (Seberang Ruko IV)
Telepom : 022 87241069/022-87241069

PERAWATAN PERTAMA JIKA POHON DI PINDAHKAN

Untuk langkah awal : Biarkan pohon yang baru pindah diamkan beberapa minggu, kemudian jika kurang air maka kita siram jangan terlalu banyak kemudina beri pupuk anti stres, dan pupuk alami seperti cucian air beras, daun yang kering, air teh basi, pupuk kandang

Biasanya pohon tersebut akan layu daun-daunnya, tapi petiklah semua daun yang telah kering dan, di siram agar tetap segar, dengan beberapa minggu maka akan nampak tunas-tunas yang baru bermunculan.

Kamis, 19 April 2012

TABULOMPAT

TABULOMPAT

Sekilas Tips Perawatan Tabulampot

Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan / keuntungan terutama bagi penghobi tanaman buah yang tinggal di daerah perkotaan, diantaranya :
  1. Pemanfaatan lahan atau halaman sempit
  2. Mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman
  3. Berfungsi sebagai tanaman hias
  4. Dapat diatur masa berbunga dan berbuah
  5. Musah perawatannya tidak terlalu makan tempat
Merawat tabulampot kadang membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman, karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi perlakuannya juga berbeda. Dan merawatnya harus penuh ketelitian dan rajin membersihkan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitarnya.

Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman yang akan kami sampaikan dengan bahasa sederhana, bahasa yang tidak teknis ilmiah, Bahasa petani awam tentunya.

Seperti kami sebutkan diatas, masing-masing tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi disetiap halaman jenis tanaman kami akan menyajikan dengan beberapa tips tersendiri untuk masing-masing tanaman. Tapi untuk halaman ini kami akan menyajikan tips perawatan tabulampot secara umum, yang dapat diaplikasikan untuk setiap jenis tanaman.

Media Tanam
Ada beberapa alternatif media tanam. Di Sri Wijaya Tani, kami biasa menggunakan campuran tanah(merah), pupuk kandang (kambing) dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sekam padi gunanya lebih pada penggembur tanah, disamping kalau sudah hancur bisa jadi pupuk juga. Jadi kalau sekam tidak tersedia, campuran tanah dan pupuk saja juga bisa. Yang penting, media gembur atau bersifat forous.

Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Jika bibit masih berukuran kecil, gunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika, penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam penggantian media tanam. Maksudnya, pada saat media tanam sudah waktunya ditambah atau diganti, dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar. Dan jika anda menyukai model pot dapat disesuaikan dengen selera anda.

Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari kecuali media tanam masih basah. Penyiraman bisa pagi atau sore. Tapi sebaiknya, jika pagi (sebelum jam 8 pagi) ya pagi terus, kalau sore (setelah jam 4 sore) ya sore terus.
Jika musim hujan sebaiknya tanaman tidak perlu di siram terlalu sering, dan jika tidak ingin cepat busuk harus dikondisikan dengan cuaca.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali, atau minimal dua kali setahun yaitu pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pakailah selalu pupuk organik. Gunakan pupuk kimia secara bijak. Artinya, penggunaan pupuk kimia hanya pada waktu dan dosis yang memang dibutuhkan, seperti pada proses pembungaan/pembuahan yang memerlukan pupuk (unsur hara mineral makro) P dan K yang tinggi, serta pupuk yang mengandung unsur mikro seperti Ca, Mg, Mn, Zn, Fe dll. Unsur Mg misalnya, sangat mempengaruhi pembentukan klorofil tanaman, sehingga fotosintesis berjalan optimal. Selain itu Mg juga berfungsi sebagai katalisator penyerapan unsur P dan K.

Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk ; pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan. Pemangkasan pemeliharaan diantaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi diantaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Pembungaan/Pembuahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pembungaan, seperti pemupukan, stress air, pelukaan dan pemberian zat pengatur tumbuh. Di Sri Wijaya Tani sebenarnya jarang dilakukan perlakuan untuk merangsang pembungaan karena hanya dengan pemupukan rutin pun seringkali sudah cukup. Namun jika memang diperlukan kami lebih memilih melakukan perlakuan pemupukan. Dan bahkan kami tidak merekomendasikan cara lain. Alasannya, cara-cara selain pemupukan memerlukan keterampilan lebih.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara :
  1. Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.
  2. Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  3. Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.
Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara :
  • Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
  • Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.
  • Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi.
  • Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.
Pengendalian Hama
Untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, dapat saja dilakukan penyemproran anti hama / penyakit secara rutin. Tapi gunakanlah anti hama / penyakit organik.

Penempatan Tanaman
Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 8 jam per hari.

BUDIDAYA TANAMAN

BUAH DARI SURGA?????
“Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.” (At-Tin:1-2)
Apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah membuat catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan?
Buah Tin / Ara / Fig (Ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Bahkan manfaat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra.
Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian Rasulullah bersabda,”Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.”
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Matang rasanya sangat manis
Tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman, kemerahan atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dan manis rasanya bila dikonsumsi.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.
Tin kaya manfaat dan Kandungan Gizinya
Hasil penelitian Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah2an merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.
Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tuubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.
Dalam penelian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga? dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.



2
I.            BUDIDAYA TANAMAN
A.    Sistematika Tumbuhan
1. Nama Tanaman
Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote)
Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium
2. Klasifikasi
Citrus aurantifolia dikenal dengan nama jeruk nipis. Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Klas                   : Dicotyledonae
Bangsa            : Rutales
Famili              : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            : Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle
3. Morfologi
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis Citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih
Tanaman jeruk nipis pada umur 2,5 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung (CCRC, 2009)
B.     Persyaratan Tumbuh
Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung. Ketinggian tempat : 200 m – 1.300 m di atas permukaan laut. Curah hujan tahunan : 1.000 mm – 1.500 mm/tahun. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 12 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan – 6 bulan. Suhu udara : 200 C – 300 C. Kelembapan : sedang – tinggi. Penyinaran : sedang. Jenis tanah: latosol, aluvial, andosol. Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat. Drainase : baik Kedalaman air tanah : 40 cm – 170 cm dari permukaan tanah. Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah. Kemasaman (pH) : 4 – 9 Kesuburan : sedang – tinggi (IPTEKnet, 2005).
C.    Budidaya tanaman
1. Persiapan lahan
Pegolahan tanah dilakukan seperti biasa dengan cara  membuatkan lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm. Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.
2. Persiapan bibit
Bibit jeruk nipis yang disiapkan biasanya hasil dari perbanyakan system cangkok dan okulasi. Bibit yang sudah mengalami aklimatisasi setelah di cangkok atau di okulasi di siapkan dengan cara dibuka plastic pembungkus media akarnya kemudian ditanam.
3. Penanaman
Bibit yang telah disiapkan kemudian ditanam pada lubang yang telah disiapkan. Jarak tanam jeruk nipis yang ideal adalah 6 m x 6 m.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan jeruk nipis terdiri dari:
5. Penyulaman
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.
6. Penyiangan
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga dilakukan penyiangan.
7. Pembumbunan
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.
8. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya. Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.
9. Pemupukan
Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman adalah sebagai berikut:
  • 1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20; P.kandang=20 kg/tan.
  • 2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40; P.kandang=40 kg/tan.
  • 3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60; P.kandang=60 kg/ta
  • 4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80; P.kandang=80 kg/ta
  • 5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100; P.kandang=100 kg/tan.
  • 6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120; P.kandang=120 kg/tan.
  • 7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140; P.kandang=140 kg/tan.;
  • 8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160; P.kandang=160 kg/tan.
  • 8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800; Dolomit=200; P.kandang=200 kg/tan.
10. Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.
11. Penjarangan Buah
Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot
buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.
12. Hama dan Penyakit
  • Kutu loncat (Diaphorina citri.)
Bagian yang diserang adalah tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda. Gejala: tunas keriting, tanaman mati. Pengendalian: menggunakan insektisida bahan aktif dimethoate (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC), Monocrotophos (Azodrin 60 WSC) dan endosulfan (Thiodan 3G, 35 EC dan Dekasulfan 350 EC). Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, Selain itu buang bagian yang terserang
  • Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.)
Bagian yang diserang adalah tunas muda dan bunga. Gejala: daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa. Pengendalian: menggunakan insektisida dengan bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC), Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon), Diazinon (Basudin 60 EC), Phosphamidon (Dimecron 50 SCW), Malathion (Gisonthion 50 EC).
  • Penggerek buah (Citripestis sagittiferella.)
Bagian yang diserang adalah buah. Gejala: lubang yang mengeluarkan getah. Pengendalian: memetik buah yang terinfeksi kemudian menggunakan insektisida Methomyl (Lannate 25 WP, Nudrin 24 WSC), Methidathion (Supracide 40 EC) yang disemprotkan pada buah berumur 2-5 minggu.
  • CVPD
Penyebab: Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri. Bagian yang diserang: silinder pusat (phloem) batang. Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye. Pengendalian: gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD. Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan insektisida untuk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yang baik
  • Woody gall (Vein Enation)
Penyebab: virus Citrus Vein Enation dengan vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii. Bagian yang diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour Orange. Gejala: Tonjolan tidak teratur yang tersebar pada tulang daun di permukaan daun. Pengendalian: gunaan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkungan.
  • Busuk buah
Penyebab: Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae.
Bagian yang diserang adalah buah. Gejala: terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit. Pengendalian: hindari kerusakan mekanis, celupkan buah ke dalam air panas/fungisida benpmyl, pelilinan buah dan pemangkasan bagian bawah pohon.
13. Panen
  • Ciri dan Umur Panen
Buah jeruk dipanen pada saat masak optimal, biasanya berumur antara 28–36 minggu, tergantung jenis/varietasnya.
  • Cara Panen
Buah dipetik dengan menggunakan gunting pangkas.
  • Perkiraan Produksi
Rata-rata tiap pohon dapat menghasilkan 300-400 buah per tahun, kadang-kadang sampai 500 buah per tahun. Produksi jeruk di Indonesia sekitar 5,1 ton/ha masih di bawah produksi di negara subtropis yang dapat mencapai 40 ton/ha.
14. Pasca panen
  • Pengumpulan
Di kebun, buah dikumpulkan di tempat yang teduh dan bersih. Pisahkan buah yang mutunya rendah, memar dan buang buah yang rusak. Sortasi dilakukan berdasarkan diameter dan berat buah yang biasanya terdiri atas 4 kelas. Kelas A adalah buah dengan diameter dan berat terbesar sedangkan kelas D memiliki diameter dan berat  terkecil.
  • Penyortiran dan Penggolongan
Setelah buah dipetik dan dikumpulkan, selanjutnya buah disortasi/dipisahkan dari buah yang busuk. Kemudian buah jeruk digolongkan sesuai dengan ukuran dan jenisnya.
  • Penyimpanan
Untuk menyimpan buah jeruk, gunakan tempat yang sehat dan bersih dengan temperatur ruangan 8-10 derajat C.
  • Pengemasan
Sebelum pengiriman, buah dikemas di dalam keranjang bambu/kayu tebal yang tidak terlalu berat untuk kebutuhan lokal dan kardus untuk ekspor. Pengepakan jangan terlalu padat agar buah tidak rusak. Buah disusun sedemikian rupa sehingga di antara buah jeruk ada ruang udara bebas tetapi buah tidak dapat bergerak. Wadah untuk mengemas jeruk berkapasitas 50-60 kg (BAPPENAS, 2000).
II.            KANDUNGAN KIMIA
A.    Daun
Komponen yang terdapat di dalam daun jeruk nipis setelah diambil minyak yang terkandung di dalamnya adalah acetaldehyde, α penen, sabinen, myrcene, octano, talhinen, limonoida, T trans-2 hex-1 ol, terpinen, trans ocimen, cymeno, terpinolene, cis-2 pent-1 ol. Senyawa organik yang terdapat di dalamnya antara lain vitamin, asam amino, protein, steroid, alkaloid, senyawa larut lemak, senyawa tak larut lemak. Senyawa yang khas adalah senyawa golongan terpenoid yaitu senyawa limonoida. Senyawa ini yang berfungsi sebagai larvasida (Ferguson,2002).
B.     Buah
Dalam 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 miligram,    kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 gram, vitamin B 1 0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 gram, protein 0,8 gram dan air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat. Sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram. (IPTEKnet, 2005).
C.    Bunga, Batang dan Akar
Kandungan kimia bunga, batang dan akar tidak terlalu mencolok jika di bandingkan dengan daun dah buah. Secara umum kandungan kimia pada batang adalah senyawa golongan terpenoid yaitu senyawa limonoida namun dalam jumlah yang sedikit.
III.            KHASIAT OBAT
A.    Penyakit yang dapat diobati
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid, Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah (IPTEKnet, 2005).
B.     Cara pembuatan ramuan obat
1. Amandel
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari  diparut dan 2 sendok makan madu;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit  diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan   madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan  disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.
2. Malaria
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam  secukupnya;
Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring;
Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.
3. Ambeien
Bahan: 2 – 4 potong akar jeruk nipis;
Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih  hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring;
Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.
4. Sesak Nafas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu,
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.
5. Influenza
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.
6. Batuk
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya,
Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.
7. Sakit panas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan;
Cara membuat:  jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata,
Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.
8. Sembelit
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 – 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama;
Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.
9. Telambat datang bulan
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring;
Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.
11. Disentri
Bahan: 2 potong akar jeruk nipis;
Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari
Sumber:
IPTEKnet. 2005. Tanaman Obat Indonesia http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=131.

KHASIAT YANG TERKANDUNG DI BUAH TIN

Tin: Fruit From Paradise

Yarobbi.com | Bulletin Ash-shihah | Tin: Fruit From Paradise
Tin: Fruit From Paradise“Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.” (At-tin 1-2). Salah satu ayat dari Al-Qur’an surat at-Tin. Apa sebenarnya yang terkandung di dalam buah ini sehingga Allah membuat catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi terkandung serta manfaatnya?

Tin: Fruit From Paradise

Asal-Usul Buah Tin
Buah tin memiliki beberapa nama, Fig dalam bahasa Inggris, Figue (Bahasa Perancis); Feige (Jerman), Higo (Spanyol), Fico (Italian), Figu (Austrian), dan Figo (Portugis). Buah tin (ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Banyak orang Indonesia yang mungkin sudah makan buah ini tapi karena di luar negeri kita mengenalnya dengan nama Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico sehingga kita tidak tau bahwa itulah buah yang sudah kenal di dalam Al-Qur’an. Bagi yang sudah pernah ke tanah suci mungkin sangat kenal buah ini karena minyak dari buah tin biasa dimanfaatkan oleh para jemaah haji sebagai pelindung kulit dari sengatan hawa dingin dan panas.
Tin: Fruit From Paradise
Manfaat buah ini juga disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra. Dalam hadist tersebut dikisahkan rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian rasulullah bersabda, ”Jika engkau berkata, ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu, makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.” Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara modern di Negara-negara timur tengah, daerah mediterania bahkan di Indonesia. Buah tin muda berwana kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan sesuai varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja. Rasanya seperti apa ? Enak gak ? Makannya gimana ? Banyak orang yang mengatakan waktu pertama kali makan tidak begitu suka, tetapi sekarang ada beraa kilo juga bisa abis sendiri. Buah ini mungkin termasuk buah yg you just love it or hate it. Rasanya manis, lembut di mulut, bisa dimakan dengan kulitnya tetapi tinggalkan pangkalnya yang biasa berupa takai kecil.

Tin: Fruit From Paradise

Manfaat Buah Tin
Berdasarkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100g buah tin kering terkandung 12.2g serat sedangkan apel hanya mengandung 2.0g serat dan jeruk 1.9g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa. Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena berupa gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energy setelah seharian puasa atau menambah energi selama puasa.
Tin: Fruit From Paradise
Buah tin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tin juga mengandung asam lemak tak henuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6. Lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi pada penderita diabetes mellitus.
Tin: Fruit From Paradise
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di situ. Dan beragam vitamin dan mineral bermangaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g buah tin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C 0.68mg, kalsium 133.0mg dan zat besi 3.07mg serta kalium. Kalium adalah mineral yang yang bersifat diuretic sehingga membantu mengeluarkan garam dari dalam tubuh. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Sungguh buah yang kaya manfaat. Subhanallah..

SEKILAS TENTANG POHON TIN

Sekilas Tentang Pohon Tin


Buah Tin

Sebagian orang percaya kalau buah tiin (Ficus carica) adalah buah suci dari taman surgawi. Sedangkan literatur sejarah mencatat kalau buah tiin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tiin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.

Mentah-Matang Sama Lezatnya
Buah tiin muda berwarna kehijauan, seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja. Di Timur Tengah maupun Eropa, tiin termasuk buah mewah dan sangat mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau di saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tiin makin mudah didapat dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Di negara-negara Eropa, buah tiin lebih popular dengan sebutan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum semerbak, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak. Jika kita mengunyahnya, di dalam rongga mulut akan timbul sensasi menyenangkan karena biji-biji kecilnya yang tergigit. Selain sebagai buah meja, tiin juga sangat lezat dijadikan juice, campuran pudding, isi cake, manisan kering atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pectin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.

Gizi terkandung dan Manfaatnya
Berdasarkan penelitian California Fig Nutritional Information, buah tiin mengandung serat (dietary fiber)yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tiin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan appel hanya mengandung 2.0g dan jeruk 1.9g. Para Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk mengkonsumsi tiin secara teratur. Selain dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, serat terkandung juga mampu mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.

Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey lain lagi. Penelitian Rutgers membuktikan kalau buah tiin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tiin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, buah tiin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes mellitus.

Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di sini. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g buah tiin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07mg. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.


Khasiat Buah Tin


1. Kandungan Kalium , Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin/ Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner. 2. Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan.( Obesitas) . 3. Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin. 4. Mengkonsumsi buah tin/ ara dengan rutin dapat membantu mengurangi risiko Kanker Payudara dan Kanker Kolon. 5. Kandungan Coumarin pada buah TIN , juga dapat mengurangi resiko Kanker Prostate. 6. Kandungan Kalsium dan Kalium dalam buah Tin/ ara mencegah penipisan tulang ( Osteoporosis) , dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin mengandung 241mg Calsium , 2 X lebih tinggi dari kandungan Calsium pada susu( 118mg per 100 gram) . 7. Tryptophan, dalam buah Tin/ ara, menginduksi tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. 8. Mengkonsumsi buah Tin/ ara mengurangi kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia. 9. Karena efek laksatif, mengkonsumsi buah ini sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. 10. Konsumsi harian buah Tin/ ara direndam ( 2-3 buah ) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir. 11. Serat larut yang terdapat pada buah TIN disebut Pektin, dalam buah Tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. 12. Bila diterapkan pada kulit, Tin/ ara dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses dan bisul. 13. Karena kadar air yang tinggi, tumbuk buah ara bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat . 14. Buah Tin kaya akan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengobatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu . 15. Buah Tin kaya akan Phenol dan Benzaldehid alami sebagai Zat Anti Tumor serta dapat membunuh Micro-organisme Pathogen, Jamur dan Virus dalam tubuh manusia. (Sumber Kaskus)

BUAH TIN PENGGEMPUR BATU GINJAL

Berurine dan bangun dari duduk adalah aktivitas yang menyiksa Tjawa Noor Cholis. Setiap kali bangkit usai duduk, ia merasakan nyeri pinggang bukan kepalang. Ketika berkemih penderitaan itu kembali terulang. ‘Sangat menyiksa,’ ujarnya. Setelah rutin mengkonsumsi rebusan daun tin, penderitaan panjang sejak 2000 itu berakhir.
Beberapa koleganya mengatakan penyakit yang diidap Tjawa Noor Cholis kemungkinan kencing batu. Keruan saja kepala sekolah di Karawang, Jawa Barat, itu gelisah. Oleh karena itu ia bergegas ke dokter. Hasil diagnosis ahli medis itu menunjukkan Tjawa memang positif mengidap batu ginjal. Dokter yang menanganinya menyarankan agar Tjawa menjalani operasi. Namun, anjuran itu ditolak. ‘Saya takut menjalani operasi. Kalau bisa pakai herbal saja,’ katanya.
Pria 60 tahun itu memilih herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan itu. Ia mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing, keji beling, dan akar alang-alang. Ia menyaring rebusan itu dan meminumnya 3 kali sehari masing-masing segelas. Sayang, kesembuhan yang ia harapkan belum tergapai meski telah mengkonsumsi rebusan herbal itu selama 1 bulan. Mungkin lantaran singkatnya waktu mengkonsumsi sehingga efek herbal kurang signifikan.
Diuretik
Karena tak kunjung sembuh ia tetap mengunjungi dokter untuk mendapat suntikan di pinggang. Usai mendapat suntikan, nyeri memang hilang. Namun, cuma sesaat. Beberapa hari berselang nyeri kembali meradang. Begitu terus berulang-ulang. Pada 2002 ia merasakan nyeri pinggang dan di bagian bawah perut ketika tak mampu berkemih. Saat itulah tetangganya menyodorkan hasil rebusan daun tin.
Ia tak berpikir panjang dan langsung mengkonsumsinya. Tetangganya mendapatkan minuman itu dari kerabat yang bekerja di Jeddah, Arab Saudi. Tjawa meminum habis sebotol rebusan daun tin bervolume 600 ml. Keesokan harinya, ia merasakan sesuatu keluar bersama urinenya. Ia mengambil benda seukuran biji pepaya itu, ternyata sebuah batu bergerigi dan berwarna kelabu. Ketika batu itu keluar, Tjawa merasakan sakit luar biasa. Namun, setelah itu ia lancar berurine dan nyeri di pinggang berkurang.
Menurut dr Ahmad Bi Utomo, Sp.BU, direktur Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, agar batu ginjal dapat keluar bersama urine maka ukuran batu tidak lebih besar daripada saluran kencing, kira-kira berdiameter 0,4-0,5 cm. Dokter spesialis bedah urologi alumnus Universitas Airlangga itu menuturkan proses penge luaran batu dapat dibantu dengan memberikan obat-obatan yang bersifat diuretik alias peluruh urine.
Sejak merasakan khasiat daun tin Ficus carica, keponakan Tjawa, Wawan Syarief, memburu bibit tanaman purba itu dan membudidayakannya. Wawan rutin membawakannya beberapa lembar daun tin setiap hari. Tak puas hanya dibawakan daunnya saja, Tjawa akhirnya menanam pohon tin di halaman rumah. Kini pohon itu setinggi 1,5 m dan tumbuh subur. Tjawa semakin mudah memperoleh daun tin untuk mengatasi batu ginjal.
Teh Daun Tin / Ara / Figs
Untuk membuat ramuan, Tjawa memetik tujuh lembar daun tin berumur sedang. Teksturnya kasar. Setelah mencucinya, pria kelahiran Karawang, 17 Oktober 1948 itu merebusnya dalam tiga gelas air sampai mendidih dan tersisa dua gelas. Rebusan itulah yang diminum Tjawa 2 kali sehari, pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur. Rasanya tawar dan tidak beraroma. ‘Setelah kerja berat, minum rebusan daun tin jadi segar,’ ujar Tjawa.
Pada 2005 batu ginjalnya kembali keluar. Sejak rutin mengkonsumsi rebusan daun tin, Tjawa bisa merasakan batu turun dari pinggang kanan dan kiri. Ukurannya lebih kecil ketimbang batu yang keluar 3 tahun sebelumnya. ‘Dulu tak bisa kencing, rasanya sakit sekali. Tidur tidak nyaman dan duduk lama-lama tidak enak. Sekarang sudah tak masalah lagi duduk lama-lama, kerja sampai jam 2 pagi pun kuat,’ ujarnya.
Berdarah
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi,’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Teh dari Daun Tin Kering
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri. Pantas nyeri pinggang yang dirasakan Tjawa berkurang setelah ia rutin mengkonsumsi rebusan daun tin. Selain mengobati kencing batu, daun tin bisa memberikan kebugaran seperti yang dialami Tjawa.
Trubus Edisi "Daun Tin Gembur Batu Ginjal"
Dikutip dari Majalah Trubus
ditulis oleh Ari Chaidir

Pelajari juga berbagai sumber berikut ini: 
Catatan redaksi: Artikel-artikel di atas dan juga isi web ini disusun oleh team Redaksi IFG (Indonesia Figs Garden), kami sangat menghargai jika Anda meminta izin terlebih dahulu jika hendak menyebarluaskan isi blog ini. Tindakan menyebarkan isi blog ini tanpa izin terlebih untuk tujuan komersil kembali adalah tindakan yang tidak bijak & tidak berkah… Mari kita mulai menghargai kerja keras orang lain. Terima kasih atas segala kepercayaannya.

BUAH TIN DARI SURGA

Buah Tin BUAH DARI SURGA?


"Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai." (At-Tin:1-2)
Apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah membuat catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan?

Buah Tin / Ara / Fig (Ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Bahkan manfaat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra.

Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. KEmudian Rasulullah bersabda,"Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok."

Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.

Matang rasanya sangat manis

Tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman, kemerahan atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dan manis rasanya bila dikonsumsi.

Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.

Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.

Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.

Tin kaya manfaat dan Kandungan Gizinya

Hasil penelitian Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah2an merupakan sumber serat yang baik.? Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.

Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.

Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tuubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.

Dalam penelian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.


Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga? dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.

Sumber: Majalah Dokter Kita. September 2009.

Khasiat Buah Tin
1. Kandungan Kalium , Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin/ Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner. 2. Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan.( Obesitas) . 3. Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin. 4. Mengkonsumsi buah tin/ ara dengan rutin dapat membantu mengurangi risiko Kanker Payudara dan Kanker Kolon. 5. Kandungan Coumarin pada buah TIN , juga dapat mengurangi resiko Kanker Prostate. 6. Kandungan Kalsium dan Kalium dalam buah Tin/ ara mencegah penipisan tulang ( Osteoporosis) , dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin mengandung 241mg Calsium , 2 X lebih tinggi dari kandungan Calsium pada susu( 118mg per 100 gram) . 7. Tryptophan, dalam buah Tin/ ara, menginduksi tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. 8. Mengkonsumsi buah Tin/ ara mengurangi kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia. 9. Karena efek laksatif, mengkonsumsi buah ini sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. 10. Konsumsi harian buah Tin/ ara direndam ( 2-3 buah ) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir. 11. Serat larut yang terdapat pada buah TIN disebut Pektin, dalam buah Tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. 12. Bila diterapkan pada kulit, Tin/ ara dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses dan bisul. 13. Karena kadar air yang tinggi, tumbuk buah ara bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat . 14. Buah Tin kaya akan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengobatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu . 15. Buah Tin kaya akan Phenol dan Benzaldehid alami sebagai Zat Anti Tumor serta dapat membunuh Micro-organisme Pathogen, Jamur dan Virus dalam tubuh manusia.(Sumber Kaskus)

MANFAAT LAINNYA BUAH TIN

Buah Tin, Buah Surga Multi Khasiat

Harian Media Indonesia menulis mengenai khasiat buah tin:

Dari enam buah tin atau buah fig, memiliki 891 miligram ( mg) potassium yang dapat menurunkan tekanan darah, sedikitnya 20% dari kebutuhan harian Anda, dan sekitar 40% dari satu buah pisang yang besar. Dalam sebuah penelitian selama 5 tahun di Netherland, makanan yang tinggi kandungan potassium yang dihubungkan dengan menurunnya tingkat kematian dari berbagai macam penyakit yang biasa diderita usia 55 tahun keatas.

Selain itu, Anda akan memperoleh kekuatan untuk tulang Anda. Buah tin merupakan satu dari banyak buah yang merupakan sumber terbaik untuk memperoleh kalsium, sedikitnya 6 buah tin setara dengan setengah cangkir susu tanpa lemak.

Buah tin pada permukaannya kering dan terasa berat di tangan. Buah tin yang masak agak mengalami retak dan sari buahnya meledak keluar. Anda bisa menyajikannya dengan dicampur yogurt, oatmeal, atau salad.

-------------------------------------------------
Sebuah artikel lagi mengupas khasiat buah tin, diambil dari Majalah Dokter Kita edisi September 2009 yang ditulis oleh Intan Risna dari Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Indonesia.
----------------------------------------------------

“ Demi ( buah) tin dan ( buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.” ( Qur’ an At-Tin: 1-2) . Apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah membuat catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan?

Buah Tin ( Ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Bahkan manfaat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra.

Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian Rasulullah bersabda, “ Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya bahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok” .

Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.

Mentah Matang sama Lezatnya
Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.

Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.

Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.

Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.

Manfaat dan Kandungan Gizinya
Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.

Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.

Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tuubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.

Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.

Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Sungguh buah yang kaya manfaat!

-------------------------------------------------
Selain buahnya, DAUN POHON TIN juga memiliki khasiat. Berikut kutipan dari majalah TRUBUS yang ditulis oleh Ari Chaidir:
-------------------------------------------------
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.

Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘ Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, ’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.

Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.

Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri. Pantas nyeri pinggang yang dirasakan Tjawa berkurang setelah ia rutin mengkonsumsi rebusan daun tin. Selain mengobati kencing batu, daun tin bisa memberikan kebugaran seperti yang dialami Tjawa Noor Cholis ( si penderita batu ginjal; red) .

BUAH SURGA

Menurut data WHO penderita diabetes cenderung meningkat, pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes di Indonesia 8,4 juta orang, pada tahun 2008 menjadi 14 juta orang, dan pada tahun 2030 diprediksi penderita diabetes dapat mencapai 21,3 juta orang.
Meningkatnya kasus diabetes disebabkan oleh pola hidup yang jelek seperti pola makan (manis dan berminyak) dan jarang atau tidak pernah berolahraga.

Banyak solusi untuk mengatasi diabetes, diantaranya adalah dengan mengkonsumsi buah tin segar, solusi ini ditemukan pada tahun 200 sebelum Masehi. Buah tin (fig) menurut penelitian dari Harvard University telah dibudidayakan sejak 11.400 tahun lalu. Rasa buah tin yang manis ternyata mempunyai kelebihan tersendiri, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat sesuai untuk penderita diabetes mellitus. Tin (Ficus carica L.) adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya. Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, dan zat besi. Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Buah tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi.

Tin (Ficus carica L.) berasal dari Asia Barat, nama ini diambil dari bahasa Arab, buah tin atau buah ara termasuk kerabat pohon beringin. Banyak  tumbuh didaerah pantai Balkan hingga Afganistan, kemudian berkembang di Australia, Cile, Argentina dan Amerika Serikat. Konon pohon ini disebut pohon kehidupan karena dapat tumbuh subur dan berbuah lebat ditengah terik matahari dan panasnya alam padang pasir. Sebagian orang percaya kalau buah tin  adalah buah suci dari taman surgawi. Sedangkan literatur sejarah mencatat kalau buah tiin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tiin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.

Tin (Ficus carica L.) memiliki makna penting dalam konteks simbolik, religius, ekologis, nutrisi dan komersial. Daun Tin sering dipakai sebagai simbol modesty (kesederhanaan, kerendahan hati, kesopanan).yang mengiringi perjalanan wahyu Illahi dalam 3 ke Nabian hamba Allah. Menurut riwayat lainnya, Adam dan Hawa menutupi auratnya dengan daun-daun tin setelah kejatuhannya. Pohon Tin Keramat (the sacred Fig), Ficus religiosa, dianggap keramat oleh para pengikut Hinduisme, Jainisme dan Buddhis. Menurut legenda Siddharta Gautama duduk di bawah Pohon Bo (Bo Tree) ketika ia mengalami pencerahan. Tumbuhan ini tercantum dalam 3 kitab yakni Al Qur’an, Taurat dan Injil

Habitat tanaman tin berupa pohon perdu lebar, tumbuh hingga ketinggian 3-10 meter. Panjang daun 12-25 cm panjang dan lebar 10-18 cm dengan 3 atau 5 cuping. Panjang buahnya 3-5 cm dan biasanya berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit. Perbanyakan tanaman  sangat mudah dengan cara dicangkok atau stek. Jarak tanam ideal 5x5 meter, pada usia enam bulan, pohon tin mulai berbuah. Berbuah sepanjang tahun alias tidak mengenal musim.

Dengan manfaatnya yang begitu banyak dan saat ini masih merupakan buah-buahan langka di Indonesia, sudah barang tentu memiliki peluang yang besar untuk dibudidayakan. Dari penelusuran, pohon tin baru di tanam di beberapa daerah di Indonesia, terutama di P. Jawa dan sebatas di lingkungan penggemar. Di antara varietas yang berhasil dikembangkan adalah Red Indonesia, Red Israel, Brown Turkey, tin ungu dan tin hijau. Menurut prakiraan ada sekitar 60 varietas tin di seluruh dunia.

JENIS BUAH TIN


MACAM-MACAM BUAH TIN

Pohon Buah Tin / ara / Fig , namanya tercantum dalam Al-Qur`an , Injil dan Taurat Menurut hasil penelitian medis mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.
Dalam Surat Al-Quran :
Buah Tin, kenapa Allah bersumpah demi buah tin dan Zaitun (Qur'an Surat At Tin ( سورة التين ) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. وَطُورِ سِينِينَ dan demi bukit Sinai,
Gizi yang terkandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. . Institute di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor & serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah Tin kering terkandung 12.2 gr serat sedangkan apel mengandung 2.0 gr dan jeruk 1.9 gr.. dan antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. omega- 3 dan omega-6. pencegahan penyakit jantung koroner. .Buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia.

MACAM-MACAM POHON TIN :

1.   BUAH TIN HITAM
2.   BUAH TIN NEGRONNE
3.   BUAH TIN BLACK YORDAN
4.   BUAH TIN BLACK ISCHIA
5.   BUAH TIN BLACK MISSION
6.   BUAH TIN MERAH
7.   BUAH TIN RED LIBYA
8.   BUAH TIN RED TURKEY
9.   BUAH TIN RED ISRAIL
10. BUAH TIN RED INDONESIA
11. BUAH TIN CONADRIA
12. BUAH TIN PURPPLE YORDAN, YORDAN UNGU
13. BUAH TIN PINK CELEB
14. BUAH TIN CALYMIRNA
15. BUAH TIN ADRIATIK
16. BUAH TIN BROWN TURKEY
17. BUAH TIN FIORONNE DI RUFO
18. BUAH TIN FLANDERS

Jika anda ingin manambah koleksi pohon atau buah di halaman  rumah anda, anda bisa memesannya langsung ke kami atau untuk anda yang berdomisili di daerah Bandung bisa langsung datang ke rumah kami.

Perluasan Taman Golf Arcamanik Endah
Jl.Arcamanik Endah Kav.9A Bandung Jawa Barat 40293 (Seberang Ruko IV)


CALL SUPPORT ( NO SMS CALL ONLY) :
022 87241070 (Fixed Line Telkom) 

022-87241069
022-9275-4393 (Esia)
0812-9092-207 (Tsel)
0857-9465-0195 (Isat)


MACAM-MACAM BUAH TIN

Pohon Buah Tin / ara / Fig , namanya tercantum dalam Al-Qur`an , Injil dan Taurat Menurut hasil penelitian medis mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.
Dalam Surat Al-Quran :
Buah Tin, kenapa Allah bersumpah demi buah tin dan Zaitun (Qur'an Surat At Tin ( سورة التين ) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. وَطُورِ سِينِينَ dan demi bukit Sinai,
Gizi yang terkandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. . Institute di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor & serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah Tin kering terkandung 12.2 gr serat sedangkan apel mengandung 2.0 gr dan jeruk 1.9 gr.. dan antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. omega- 3 dan omega-6. pencegahan penyakit jantung koroner. .Buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia..

1.   BUAH TIN HITAM
2.   BUAH TIN NEGRONNE
3.   BUAH TIN BLACK YORDAN
4.   BUAH TIN BLACK ISCHIA
5.   BUAH TIN BLACK MISSION
6.   BUAH TIN MERAH
7.   BUAH TIN RED LIBYA
8.   BUAH TIN RED TURKEY
9.   BUAH TIN RED ISRAIL
10. BUAH TIN RED INDONESIA
11. BUAH TIN CONADRIA
12  BUAH TIN PURPPLE YORDAN, YORDAN UNGU
13. BUAH TIN PINK CELEB
14. BUAH TIN CALYMIRNA
15. BUAH TIN ADRIATIK
16. BUAH TIN BROWN TURKEY
17. BUAH TIN FIORONNE DI RUFO
18. BUAH TIN FLANDERS

KAMI MENJUAL TABU LOMPAT, (POHON TIN DALAM POT), DAN MENJUAL BIBIT POHON TIN.

Jika Anda, ingin menambah koleksi anda di halaman rumah anda, anda bisa langsung datang ke Almat Rumah kami :

Perluasan Taman Golf Arcamanik Endah
Jl.Arcamanik Endah Kav.9A Bandung Jawa Barat 40293 (Seberang Ruko IV)
TELEPON : 022 87241069

CALL SUPPORT ( NO SMS CALL ONLY) :
022 87241070 (Fixed Line Telkom)
022-9275-4393 (Esia)
0812-9092-207 (Tsel)
0857-9465-0195 (Isat)

POHON TIN BERKHASIAT



Khasiat Dan Manfaat Buah Tin

Khasiat dan manfaat buah tin mampu menghilangkan keasaman pada tubuh, bisa juga dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya. Zat-zat yang terkandung dalam buah Tin di antaranya karbohidrat, protein, minyak yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic. Buah tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukuptinggi.

Khasiat dan manfaat buah tin di antaranya : Mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6 Buah tin juga rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus. Mengandung vitamin A, C, kalsium, magnesium, hingga potasium untuk membunuh bakteri merugikan. Mampu mengendalikan nafsu makan dan membantu usaha penurunan berat badan. Dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas

  • Mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa

  • Kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker sehingga dapat mencegah kangker